Thursday, May 1, 2014

Bagaimana cara merawat burung lomba jadi juara dan jadi lebih cerdas dalam waktu 7 hari?


Hobi memelihara dan merawat burung berkicau, sudah sejak lama digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain karena bersuara merdu, banyak alasan kenapa burung khususnya burung berkicau, menjadi hewan peliharaan yang paling diminati. Beberapa alasannya antara lain: Sekedar untuk didengar kicauannya setelah seharian sibuk dengan aktifitas pekerjaan, burung klangenan, breeding burung (ternak burung atau penangkaran burung), bisnis burung (jual beli burung), melatih burung, dan lain-lain.

Bahkan saat ini, banyak penghobi burung atau Kicaumania yang memelihara dan merawat burung khusus untuk dipersiapkan ke Lomba Burung Berkicau atau Kontes Burung Berkicau. Ini adalah satu fenomena positip yang harus kita apresiasikan dengan positip juga.

Burung Robin
Burung Kolibri
Burung Kacer
Burung Kenari
"Suara kicauan burung adalah instrumen musik
dan alunan tembang lagu paling sempurna
bagi setiap penghobi burung"

Kembali ke filosofi dari burung berkicau itu sendiri; Daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan burung tersebut untuk berkicau melantunkan irama lagu yang baik dan menawan. Disamping keindahan postur, keindahan warna bulu burung, gaya berkicau yang eksotis (unik), tingkah laku burung yang lucu, jenis burung langka dan lain sebagainya.

Teman-teman penghobi burung, perkenalkan nama saya AZZAM AZIZ, saya tinggal di kota Bangil. Saya juga penghobi burung, seorang Kicaumania, sama seperti teman-teman juga.

Singkat cerita; Dulu saya banyak melihat, mendengar dan menemukan masalah dalam cara merawat burung, cara memaster burung supaya burung bisa berkicau dengan baik dan menawan. Terlebih lagi bagaimana cara supaya burung bisa tampil maksimal di lomba atau kontes burung berkicau seperti yang diharapkan.

Berbekal sebagai seorang professional di bidang IT-Audio-Video, juga seorang praktisi dan tokoh penasehat di dunia perburungan (burung berkicau). Mendapat dukungan positip dari rekan-rekan, saya tertantang untuk menemukansolusi dari masalah-masalah burung di atas. Bekerjasama dengan teman-teman penghobi burung dan pecinta burung yang ada di dalam maupun di luar negeri, melakukan risetobservasipenelitian ilmiah tentang burung berkicau.

Akhirnya, ditemukan metode praktis yang sudah teruji ilmiah, dan terbukti bisa membuat hobi burung jadi lebih menyenangkan. Disini akan kita jelaskan metode praktis tersebut. Khususnya cara merawat burung supaya burung bisa berkicau dengan baikcara memaster burung supaya irama lagu burung jadi bagus bervariasiburung rajin berkicau dan burung jadi lebih gacor.

Sangat menarik!  OK, mari kita kembali dulu ke topik awal di atas;

Memiliki burung berkicau cerdas yang berprestasi
adalah dambaan setiap Kicaumania.


Pasar Burung
Lomba Burung Berkicau
Penjurian Lomba Burung Berkicau
"Burung bisa jadi juara dalam suatu lomba, itu bukanlah faktor kebetulan. Ini hasil dari perencanaan yang baik dan persiapan yang matang. Proses panjang tersebut dimulai dari pemilihan burung bakalan yang ideal, pola perawatan yang tepat dan diikuti dengan proses pemasteran (cara memaster) yang benar dan intensif."

Ada beberapa cara supaya burung bisa bersuara merdu, berkicau dengan baik memiliki irama lagu bervariasi, berkarakter lagu yang khas. Caranya adalah dengan proses Mastering, yaitu melatih burung dengan menggunakanburung master atau suara master burung (suara burung master). Proses ini biasa kita kenal dengan istilahmemaster burung atau pemasteran burung berkicau.

CARA MEMASTER BURUNG - Teknik Pemasteran Burung Berkicau


1. Memelihara beberapa jenis Burung Master.

Diharapkan suara kicauan dari burung master yang kita pelihara, bisa direkam oleh burung maskot. Cara ini sudah sejak lama dilakukan penghobi burung (Kicaumania) dengan alasan tertentu. Tapi, berapa besar biaya yang harus kita keluarkan untuk membeli beberapa burung master yang sudah gacor? Belum lagi waktu untuk merawatnya, serta tempat khusus yang harus disediakan untuk burung master tersebut?

Memaster burung dengan cara ini akan berhasil apabila burung master yang kita miliki memang berkualitas baik, karakter suara yang sama dengan burung yang akan di master. Burung master tersebut harus rajin berkicau atau gacor sepanjang hari.

Nah, apa jadinya kalau burung master yang sudah terlanjur dibeli ternyata tidak cocok karakter suaranya dengankarakter suara burung yang akan dimaster? Celakanya lagi jika burung master tersebut justru tidak gacor, liar grabakan (giras), macet berkicau, diam membisu seribu bahasa? Mungkin sama persis seperti kita memelihara ular, makannya banyak tapi hanya membisu? Ini sudah pasti akan membuat semakin tambah masalah!
Benar gak?

2. Menggunakan Perangkat Elektronik.

Cara memaster burung dengan metode ini hampir sama dengan cara pertama diatas. Tapi kita tidak perlu memelihara banyak burung masterKarena suara-suara burung master sudah direkam ke dalam media elektronik. Sehingga kita bisa menentukan kapan, dimana, dan berapa lama suara burung master akan kita diperdengarkan kepada burung maskot.

FAKTA: 75% penghobi burung atau Kicaumania sudah membuktikan cara memaster burung dengan metode ini jauh lebih mudah, efesien, ekonomis dengan hasil yang maksimal. Mari kita bandingkan kalau kita membeli 5 ekor burung master berkualitas baik yang sudah gacor? Harganya pasti jutaan rupiah. Segi positip lainnya,secara tidak langsung kita juga ikut mendukung program Pemerintah dalam Konservasi Pelestarian Alam.

Ada beberapa yang berpendapat, memaster burung lebih baik menggunakan burung master hidup yang sudah gacor. Alasannya mungkin karena selama ini banyak penghobi burung yang kecewa setelah membeli produk suara burung master (dalam bentuk CDFlashdisk, Kaset atau bentuk lain) yang banyak dijual di pasaran. Ternyata isinya suara burung yang tidak sesuai dengan standar dengar untuk burung berkicau, baik dari segi kualitas suara, speed maupun spesifikasi frekuensi suaranya.

Coba bayangkan apa yang terjadi, kalau kita memaster burung dengan rekaman suara burung master yang tidak standar kualitas suara, speed rate dan rusak frekuensi nadanya. Burung pasti merekam lalu menirukannya juga. Hasilnya sudah pasti suara tiruan fals yang mirip-mirip dengan jenis suara burung master, bukan suara tiruan yang sama seperti suara burung master asli seperti yang kita harapkan. 

Masalah ini sejak lama kurang disadari oleh banyak penghobi burung. Boleh percaya, boleh tidak!
Mungkin teman-teman sendiri pernah mengalaminya?
HeHeHe...  Saya yakin pasti  teman-teman sudah pernah membuktikannya sendiri kan?

Salah satu kunci keberhasilan dalam memaster burung atau pemasteran burung berkicau adalah: Karakter suara burung master harus cocok dan sesuai dengan karakter dasar suara lagu burung yang akan di master.

Secara ilmiah: Dibalik suara kicauan merdu seekor burung, sebenarnya suara kicauan tersebut membawa sinyal komunikasi tertentu. Sesuai dengan ambang batas respon frekuensi pendengaran burung.

Burung Kapas Tembak
Burung Tledekan
Burung Robin
Burung Cucak Jenggot
"Suara kicau burung bukan sekedar apresiasi,
tapi merupakan suatu komunikasi tertentu"

Bagaimana dengan teman-teman?
Apakah memelihara burung seperti memelihara batu?
Apakah hobi burung malah bikin Anda jadi tambah stres?
Apakah Burung Lomba bisa kerja bagus seperti yang diharapkan?
Apakah Anda tertantang untuk mencetak Burung Jawara berkualitas?
Apakah pemasteran burung dan pola perawatan burung selama ini sudah tepat?
...
Apakah selama ini ikut Lomba Burung sama seperti pergi ke Kondangan?
Amsiong! Nyumbang terus?

(teman-teman boleh isi sendiri pertanyaannya) .....???

Sebenarnya, tidak ada bedanya Burung Rumahan dan Burung Lomba.
Karena faktanya: Pola Perawatan Burung dan Pemasteran Burung
menentukan hampir 70% dari Kualitas Burung.